Lumpur Lapindo dan Kejar Tayang Aturan Main Logam Tanah Jarang

Dari sisi geologi Indonesia memiliki potensi mineral logam tanah jarang yang baik, bahkan sebarannya memungkinkan berada di seluruh wilayah Indonesia. Logam tanah jarang juga kemungkinan ikut terbuang bersama limbah pertambangan (tailing) atau mineral yang diekspor setengah jadi.

Ibeth Nurbaiti

30 Mei 2023 - 18.55
A-
A+
Lumpur Lapindo dan Kejar Tayang Aturan Main Logam Tanah Jarang

Sejumlah wisatawan melihat seratus patung sisa peringatan 8 tahun semburan lumpur lapindo yang ada area tanggul penahan lumpur Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (10/5/2015). Antara

Bisnis, JAKARTA — Sangat krusialnya peranan logam tanah jarang sebagai bahan baku industri masa depan sejalan dengan upaya mengejar target nol emisi kabon (net zero emission/NZE), membuat kebutuhan serta permintaan terhadap mineral kritis itu kian melonjak.

Banyak negara kini mulai memburu logam tanah jarang (LTJ) yang memang banyak digunakan untuk mendorong kemajuan industri dan antisipasi perkembangan teknologi energi bersih, mulai dari telepon pintar, alat elektronik, superkonduktor, kendaraan listrik hingga peralatan militer dan nuklir.

Di sejumlah negara, mineral kritis tersebut masuk dalam klasifikasi komoditas bukan dagang biasa. Pemerintah China beberapa tahun lalu bahkan pernah melarang ekspor LTJ, yang kemudian menimbulkan konflik dengan Amerika Serikat.

Baca juga: Pro Kontra Izin Ekspor Pasir Laut Setelah 20 Tahun Disetop

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Ibeth Nurbaiti
Anda belum memiliki akses untuk melihat konten

Untuk melanjutkannya, silahkan Login Di Sini

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.