Bisnis, JAKARTA - Pasar saham Indonesia bakal lebih menarik di mata investor pada 2024. Faktor konflik geopolitik, sinyal pelonggaran Federal Reserve (The Fed), dan valuasi IHSG yang masih rendah bakal menjadi magnet yang menguntungkan pasar modal dalam negeri.
Harapan ini datang setelah pasar modal tahun ini melihat aksi jual bersih karena pemulihan pasar saham pada kuartal akhir 2023. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat dana asing di pasar saham masih melakukan aksi jual bersih sebesar Rp9,93 triliun pada periode yang sama.
Kalangan manajer investasi, ekonom, dan analis menilai bahwa kondisi tahun depan bakal membawa sentimen positif terhadap daya tarik investor asing terhadap aset keuangan di Tanah Air.
Sentimen positif yang mendorong daya tarik kedua aset keuangan itu yakni sikap bank sentral global yang lebih lunak sehingga mendorong keyakinan investor asing terhadap aset berisiko. Di sisi lain, kinerja inflasi dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia solid sehingga mampu menjadi penarik investor asing.