Bisnis, JAKARTA – Di tengah laju pertumbuhan ekonomi yang melesat tinggi, Malaysia menggelar pemilihan umum. Pemilu yang dikenal sebagai pilihan raya kali ini merupakan pemilu yang dipercepat.
Rakyat Malaysia akan memilih anggota parlemen. Selanjutnya, partai politik atau koalisi partai politik yang memenangkan setidaknya 112 kursi berhak membentuk kabinet, dan menunjuk perdana menteri. Tapi karena ada penundaan di satu daerah pemilihan, maka hari ini koalisi minimal harus mendapat 111 kursi. Demikian dilaporkan bbc.com.
Penyelenggaraan pemilu dilakukan sembilan bulan sebelum masa tugas parlemen berakhir. Keputusan penyelenggaraan pemilu lebih dini oleh PM Yaakob ditengarai berawal dari desakan Partai Organisasi Kebangsaan Malaysia Bersatu (UMNO).
Partai terbesar di koalisi pemerintahan itu diisukan ingin bercerai dari partai lain dan menjalankan kampanyenya sendiri.