Manicure Pedicure, Dua Cara Mempercantik Penampilan. Ini Bedanya

Tampil cantik dan sehat salah satunya bisa dilakukan dengan rajin merawat kesehatan kuku, tangan dan kaki. Dunia kecantikan pun mengenal istilah Mani Padi alias Manicure dan Pedicure.

Nirmala Aninda & Avicena Raksa Santana

5 Jan 2022 - 19.30
A-
A+
Manicure Pedicure, Dua Cara Mempercantik Penampilan. Ini Bedanya

Ilustrasi - Alat manipedi yang ditawarkan di lokapasar shopee dan foto cover akun Olenails nail master Manicure Pedicure di Facebook./Bisnis-Sae

Bisnis, JAKARTA - Merawat penampilan agar enak dipandang serta merawat tubuh agar tetap sehat adalah dua hal yang bisa dilakukan bersama-sama. Salah satunya, dengan rajin merawat kesehatan kuku tangan dan kaki. Dunia kecantikan pun mengenal istilah Mani Padi alias Manicure dan Pedicure.

Manicure dan pedicure adalah dua jenis perawatan tubuh yang banyak orang menganggapnya sebagai perawatan kecantikan yang esensial. Selain memberikan manfaat kecantikan,  kedua jenis perawatan tersebut  juga memberikan efek relaksasi.

Istilah pedikur (pedicure) terbagi atas pedi (dari ped yang berarti kaki) dan cure (dari curare yang berarti merawat). Sementara itu, istilah manikur (manicure) berasal dari manus (yang berarti tangan) dan curare.

Manikur adalah perawatan kosmetik yang ditujukan untuk meningkatkan kesehatan dan kecantikan tangan dan kuku. Perawatan manikur umumnya terdiri atas beberapa tahap seperti membentuk kuku dengan kikir kuku, perawatan kutikula, aplikasi cat kuku, dan pijat tangan.

Pedikur adalah perawatan kecantikan untuk kaki dan kuku kaki dengan fokus pada pengelupasan kulit. Pedikur standar dimulai dengan merendam kaki di dalam bak yang disterilkan. 

Setelah direndam, ahli pedikur mulai menggosok bagian kaki yang kapalan atau pecah-pecah. Jika Anda ingin mendapatkan perawatan ekstra, kuku kaki yang sudah dibersihkan dan dibentuk dapat dihias dengan cat kuku agar lebih cantik.

Manikur dan pedikur menawarkan banyak manfaat, termasuk perbaikan tekstur dan tampilan tangan dan kaki serta pencegahan bintil kuku, kuku tumbuh ke dalam, dan patah kuku.

Perawatan yang mencakup pijat juga membantu menjaga kekencangan dan elastisitas kulit di tangan dan kaki. 

Selain itu, perawatan tangan dan kaki adalah bentuk self-care. Tidak banyak orang yang datang untuk temu janji manikur atau pedikur datang sebagai bentuk menjaga keseimbangan kesehatan mental. 

Dengan menyisihkan waktu di sela kesibukan untuk relaksasi diri, manikur atau pedikur bisa jadi cara yang bagus untuk mengurangi stres dan tekanan pikiran. 

Proses manikur maupun pedikur juga umumnya menggunakan air rendaman yang harum dilengkapi pijatan pada tangan dan kaki yang menenangkan. 

Sejarah Manikur dan Pedikur

Menurut Wikipedia, orang-orang telah melakukan pedikur kuku mereka selama lebih dari 4.000 tahun. Di Babilonia selatan, para bangsawan menggunakan alat-alat emas murni untuk melakukan manikur dan pedikur. 

Penggunaan cat kuku dapat ditelusuri lebih jauh. Berasal dari Cina pada 3.000 SM, warna kuku diindikasikan sebagai status sosial seseorang. Menurut manuskrip Dinasti Ming, kuku jari kerajaan dicat hitam dan merah.Sementara itu, orang Mesir kuno telah melakukan perawatan kuku sejak 2.300 SM.

Penggambaran manikur dan pedikur awal ditemukan pada ukiran dari makam firaun, dan orang Mesir dikenal memberi perhatian khusus pada kaki dan kuku mereka. 

Orang Mesir juga mewarnai kuku mereka, menggunakan warna merah untuk menunjukkan kelas sosial tertinggi. Kuku Cleopatra dicat merah tua, sedangkan kuku Ratu Nefertiti dicat warna ruby yang lebih mencolok.

Di Mesir kuno dan Roma, komandan militer juga mengecat kuku mereka agar sesuai dengan bibir mereka sebelum mereka pergi berperang.

Manikur Prancis

Manikur biasanya terdiri atas pengarsipan dan pembentukan tepi kuku yang bebas, mendorong dan memotong (dengan pendorong kutikula dan penjepit kutikula) semua jaringan kulit mati (tetapi terbatas pada kutikula dan bintil kuku), perawatan dengan berbagai cairan, pijatan tangan, dan aplikasi cat kuku. 

Hal yang sama diterapkan pada kuku dan kaki, yang disebut sebagai pedikur. Secara bersama-sama, perawatan ini dikenal sebagai mani-pedi.

Kebanyakan cat kuku dapat bertahan di kuku selama 2-3 hari sebelum manikur lain diperlukan untuk perawatan, jika tidak ada kerusakan pada kuku.

Beberapa manikur termasuk lukisan gambar atau desain pada kuku, menerapkan stiker kecil, atau perhiasan imitasi (dari 2 dimensi ke 3 dimensi).

Perawatan kuku lainnya mungkin termasuk aplikasi kuku gel buatan, tip, atau akrilik, yang dapat disebut sebagai manikur Perancis.

Di banyak wilayah ahli manikur memiliki izin dan mengikuti aturan yang berlaku. Kulit yang dimanipulasi dan terkadang dipangkas berisiko mengalami penyebaran infeksi saat alat digunakan pada banyak orang. Oleh karena itu, sanitasi yang tidak tepat dapat menimbulkan masalah serius. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Saeno

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.