Bisnis, JAKARTA - Panen tebu pada musim giling tahun ini akan terasa berbeda bagi pekebun. Tekanan biaya produksi sejak tahun lalu agaknya dapat ditangani seiring peningkatan harga gula kristal putih di tingkat petani.
Sejak perang pecah antara Rusia dan Ukraina, distribusi energi terutama gas dari Rusia mulai tersendat. Komoditas ini menjadi bahan bakar utama industri memproduksi pupuk. Mudah ditebak ketika kondisi ini berdampak pada kenaikan harga pupuk.
Melonjaknya nilai jual pupuk nonsubsidi hingga 100 persen sejak awal 2022 membuat petani termasuk pada tanaman tebu menjadi tertekan. Tekanan kian terasa saat harga bahan bakar ketika harga bahan bakar minyak (BBM) ikut merangkak naik.
Situasi ini mendorong Badan Pangan Nasional menerbitkan Surat Edaran (SE) Badan Pangan Nasional Nomor 159/TS.02.02/K/6/2023 tentang Harga Pembelian Gula Kristal Putih (GKP) di Tingkat Petani.