Manuver Jokowi Dorong Pertamina Masuk Masela Terlalu Berisiko

Meskipun potensi gas di Blok Masela diyakini sangat besar dan dapat menjadi andalan utama untuk menggantikan lapangan gas tua, tetapi proyek gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) Lapangan Abadi di Laut Arafuru, Maluku itu belum berproduksi.

Ibeth Nurbaiti

31 Jul 2022 - 12.30
A-
A+
Manuver Jokowi Dorong Pertamina Masuk Masela Terlalu Berisiko

Presiden Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Perdana Menteri Jepang Kishida Fumio dalam pertemuan bilateral di Kantor Perdana Menteri Jepang, Tokyo, Jepang, Rabu (27/7/2022). Kedua pemimpin negara sepakat untuk memperkuat kerja sama di bidang perdagangan dan investasi. ANTARA FOTO/Biro Pers Setpres/Laily Rachev

Bisnis, JAKARTA — Manuver pemerintah yang menginginkan agar perusahan minyak dan gas bumi di Tanah Air, terutama PT Pertamina (Persero) untuk mengambil alih 35 persen hak partisipasi yang dilepas Shell di Blok Masela dinilai sangat berisiko.

Meskipun potensi gas di Blok Masela diyakini sangat besar dan dapat menjadi andalan utama untuk menggantikan lapangan gas tua, tetapi proyek gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) Lapangan Abadi di Laut Arafuru, Maluku itu belum berproduksi.

Selain itu, calon investor yang akan menggantikan posisi Shell Upstream Overseas Ltd. (Shell) di proyek senilai US$19,8 miliar tersebut juga harus merogoh kocek yang cukup dalam.

Baca juga: Saatnya Memaksimalkan Potensi Migas Blok Masela

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Ibeth Nurbaiti
Anda belum memiliki akses untuk melihat konten

Untuk melanjutkannya, silahkan Login Di Sini

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.