Bisnis, JAKARTA — Percepatan rencana penghentian operasi alias pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara menjadi salah satu program transisi energi yang diharapkan dapat mempercepat pencapaian target nol emisi karbon (net zero emission/NZE).
Hanya saja, untuk memadamkan PLTU batu bara juga tidak semudah membalikkan telapak tangan. Perlu waktu dan investasi yang tidak sedikit untuk bisa memadamkan pembangkit batu bara yang selama ini telah menjadi bahan bakar utama untuk menghasilkan listrik nasional.
Di sisi lain, komitmen pendanaan dari program transisi energi lewat kemitraan Just Energy Transition Partnership (JETP) yang diharapkan dapat membiayai rencana pensiun dini PLTU batu bara, hingga kini juga masih belum jelas.
Kendati Indonesia disebut-sebut telah siap menjalankan berbagai program percepatan transisi energi, bahkan pemerintah telah menyiapkan sejumlah PLTU yang akan disetop operasionalnya melalui pendanaan tersebut, nyatanya komitmen pendanaan itu tak kunjung cair.