Bisnis, JAKARTA – Kapitalisasi pasar produsen iPhone, Apple Inc., tergerus hingga kurang dari US$2 triliun setelah harga sahamnya jatuh lebih dari 3 persen pada Selasa (3/1/2022). Kejatuhan ini juga diikuti oleh raksasa teknologi lainnya yang mengalami situasi serupa akibat pengetatan moneter.
Pada perdagangan Selasa (3/1/2022), saham Apple jatuh US$3,74 menjadi US$130,2 per saham. Alhasil, kapitalisasi terpangkas menjadi US$1,99 triliun saat penutupan perdagangan.
Perlu diketahui, Apple pertama kalinya mencapai valuasi hingga US$2 triliun pada Agustus 2020 seiring dengan penjualan perusahaan yang melonjak karena aktivitas bisnis dan sekolah dilakukan di rumah, seperti dilaporkan CNBC.
Analis rantai pasok Trendforce mengatakan pengiriman iPhone berkurang hingga 22 persen pada kuartal IV/2022.