Marketing Sales Terus Naik, Kinerja Keuangan LPCK Justru Turun

Lippo Cikarang membukukan marketing sales sebesar Rp 1 triliun hingga September 2021.

Dwi Nicken Tari

3 Nov 2021 - 17.19
A-
A+
Marketing Sales Terus Naik, Kinerja Keuangan LPCK Justru Turun

Foto aerial proyek pembangunan Kota Baru Meikarta, di kawasan Lippo Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (13/5). - JIBI/Dwi Prasetya

Bisnis, JAKARTA - Performa keuangan PT Lippo Cikarang Tbk. tak sejalan dengan kinerja penjualannya. Hingga September 2021, anak usaha Lippo Grup itu mampu membukukan prapenjualan atau marketing sales senilai Rp1 triliun.

Realisasi itu mencapai 74,6 persen dari target marketing sales yang direvisi naik tahun ini senilai Rp1,35 triliun. Meski begitu, pendapatan emiten dengan kode saham LPCK itu justru terkoreksi pada akhir kuartal III/2021.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2021, LPCK membukukan pendapatan senilai Rp1,18 triliun atau turun 25,78 persen secara tahunan dari sebelumnya Rp1,59 triliun. CEO Lippo Cikarang, Rudy Halim, mengatakan penurunan pendapatan terutama disebabkan serah terima di Orange County yang lebih sedikit.

Dia pun mengantisipasi serah terima perumahan bakal meningkat pada kuartal IV/202,  ketika perseroan menyelesaikan serah terima untuk Orange County. Selain itu, peningkatan permintaan untuk lahan industri juga dapat mendorong pendapatan perseroan. 

 

 

Sejauh ini, LPCK mengandalkan penjualan lahan industri dan rumah tapak sebagai penyumbang utama pendapatan perseroan. Hal itu tercermin dari prapenjuaan perseroan pada periode sembilan bulan pertama tahun ini yang ditopang oleh penjualan lahan industri dan penjualan residential Waterfront Estates.

“Pada bulan September, kami meningkatkan panduan pemasaran penjualan untuk 2021 sebesar Rp200 miliar menjadi Rp1,35 triliun dari Rp1,15 triliun yang didorong oleh peningkatan penjualan komersial dan industri,” tulis Rudy dalam siaran pers, dikutip Rabu (3/11/2021).

Pada periode Januari - September 2021, LPCK mencatat penjualan rumah tinggal dan apartemen senilai Rp819,6 miliar. Meski nilainya turun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,12 triliun, namun segmen tersebut telah berkontribusi 69,4 persen terhadap total pendapatan.

Dengan penurunan penjualan, laba bersih LPCK ikut terkoreksi sebesar 43,78 persen menjadi Rp344,26 miliar pada akhir kuartal III/2021 dari sebelumnya Rp612,42 miliar. Selanjutnya EBITDA tercatat Rp322,5 miliar atau turun 23,5 persen dari sebelumnya Rp421,3 miliar.

“Penurunan EBITDA ini sejalan dengan penurunan top line karena margin EBITDA sebagian besar masih sejalan dengan tahun lalu,” ujar Rudy.

Dari sisi aset, total aset LPCK turun 2 persen menjadi Rp9,52 triliun dibandingkan posisi pada akhir 2020 senilai Rp9,71 triliun. Saldo kas tercatat senilai Rp377,5 miliar yang sebagian besar disebabkan oleh pembagian dividen pada Agustus 2021 atau dividen pertama perseroan sejak 1997.

Meski begitu, perseroan yakin dapat memenuhi target pada tahun ini. “Kami tetap optimis memenuhi target FY21 yang direvisi naik sebesar Rp1,35 triliun.  Lippo Cikarang tetap berkomitmen untuk melayani kebutuhan calon pemilik rumah dengan pembangunan yang terjangkau dan berkelanjutan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Febrina Ratna Iskana

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.