Masa Indah Big Tech China Tinggal Sejarah

Beijing meningkatkan peng­awas­an dalam segala hal, mulai dari antimonopoli hingga ke­amanan data dan distribusi ke­kayaan. Tindakan keras itu me­micu aksi jual oleh investor yang paling ekstrem hingga meng­hapus US$1,5 triliun dari pasar saham China.

Amanda Kusumawardhani, Nindya Aldila & Sri Mas Sari

4 Nov 2021 - 16.08
A-
A+
Masa Indah Big Tech China Tinggal Sejarah

Tampilan aplikasi Alipay yang dioperasikan oleh Ant Group Co., salah satu unit usaha Alibaba Group Holding Ltd./Bloomberg

Bisnis, JAKARTA - Pemerintah China memulai tindakan keras terhadap perusahaan-perusahaan teknologinya yang paling kuat setahun yang lalu. Tangan besi Presiden Xi Jinping membuat investor dan pemain industri teknologi khawatir kelonggaran yang pernah dinikmati para maestro teknologi seperti Jack Ma akan segera berakhir.

Represi yang di­mu­lai pada per­usa­haan raksasa kem­­bar Ma, yakni Ant Group Co. dan Alibaba Group Holding Ltd., pada November tahun lalu segera menye­bar ke per­usahaan-per­usahaan lain, seperti Tencent Hol­­dings Ltd. dan Didi Global Inc..

Beijing meningkatkan peng­awas­an dalam segala hal, mulai dari antimonopoli hingga ke­amanan data dan distribusi ke­kayaan. Dikutip Bisnis dari Bloomberg, Rabu (3/11/2021, tindakan keras itu me­micu aksi jual oleh investor yang paling ekstrem hingga meng­hapus US$1,5 triliun dari pasar saham China.

Menginjak satu tahun sejak berbagai pembatasan itu dilakukan, ada tanda-tanda bahwa tindakan keras mungkin melambat. Namun, masa lalu yang indah dengan pertumbuhan bisnis yang tanpa kekangan sudah berlalu. Restriksi telah membuka jalan ke era baru, di mana big tech China beradaptasi dengan men­de­katkan diri dengan Partai Komunis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Sri Mas Sari
Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.