Bisnis, JAKARTA — Kinerja indeks 20 emiten BUMN terbaik, yakni IDX BUMN20, mencetak return negatif sepanjang tahun berjalan. Namun, pertumbuhan kinerja bisnis mayoritas emitennya sepanjang 2022 lalu yang cukup tinggi menjadi landasan yang meyakinkan untuk tetap optimistis terhadap prospeknya tahun ini.
IDX BUMN20 tercatat masih turun 1,40 persen sepanjang tahun berjalan atau secara year-to-date (YtD) hingga hari ini, Senin (27/3/2023). Meski demikian, kinerja indeks ini masih sedikit lebih baik ketimbang IHSG yang anjlok 2,07 persen YtD.
Namun, jika dibandingkan dengan indeks papan atas lain seperti LQ45, IDX30, dan Bisnis-27, kinerja IDX BUMN20 masih lebih lemah. Ketiga indeks tersebut secara berturut-turut turun 0,86 persen, 0,82 persen, dan 0,95 persen YtD.
Pelemahan yang terjadi pada IDX BUMN20 maupun pasar saham secara keseluruhan pada awal tahun ini, khususnya sepanjang Maret 2023 ini, tidak terlepas dari faktor sentimen tekanan di pasar keuangan global seiring dengan kejatuhan sejumlah bank papan atas.