Masih Rugi, Emiten Properti Kelas Menengah Tak Hilang Asa

Beberapa emiten properti kelas menengah masih terjerat kerugian pada awal tahun ini. Meskipun demikian, prospek pemulihan ekonomi yang masih terbuka tahun ini memberikan optimisme bahwa kinerja mereka bakal membaik pada akhir tahun ini.

Emanuel Berkah Caesario

27 Agt 2021 - 20.33
A-
A+
Masih Rugi, Emiten Properti Kelas Menengah Tak Hilang Asa

Seorang pengunjung mengamati miniatur rumah saat pameran real estat./Antara/R. Rekotomo\r\n\r\n

Bisnis, JAKARTA — Kalangan emiten properti kelas menengah optimistis kinerja bisnis mereka dapat kembali membaik hingga akhir tahun ini, meskipun pada paruh pertama tahun ini masih tertekan. Masih berlanjutnya insentif pemerintah serta pembatasan mobilitas yang kembali longgar menjadi tumpuan harapan.

Direktur Utama PT DMS Propertindo Tbk. Mohamad Prapanca mengatakan perseroan meyakini dapat melampaui target tahun ini seiring dengan membaiknya situasi perekonomian, setelah tahun lalu kinerja perseroan tertekan cukup dalam.

"Perseroan mengalami penurunan tingkat okupansi di hotel-hotel yang dikelola, serta penurunan tingkat pembelian untuk properti. Kami juga terus menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan, termasuk kehadiran fisik seluruh anggota perseroan," katanya melalui keterangan resmi, Jumat (27/8).

Dia menilai, program vaksinasi pemerintah dapat menjadi roda pembangkit pertumbuhan perekonomian. Optimisme dan harapan yang timbul dari masyarakat akan meningkatkan daya beli dan antusiasme dalam berinvestasi serta berusaha.

Atas dasar tersebut, perseroan pun optimistis untuk menandatangani nota kesepahaman kerja sama operasi (KSO) dengan PT Patrialand Utama Development untuk menggarap proyek pengembangan properti berkonsep modern di Sawangan, Depok, Jawa Barat. Ini menjadi strategi untuk mengakselerasi bisnis tahun ini.

Adapun, sejauh ini emiten berkode saham KOTA ini baru merilis kinerja keuangan untuk periode kuartal pertama tahun ini. Hasilnya, perseroan masih tercatat rugi Rp5,87 miliar, meskipun sudah turun dibanding rugi pada kuartal pertama tahun lalu yang mencapai Rp8,53 miliar.

Penurunan tingkat kerugian ini terjadi berkat kenaikan pendapatan perseroan dari Rp1,35 miliar menjadi Rp2,80 miliar. Perseroan baru mampu mengantongi pendapatan dari bisnis hotel, sedangkan dari penjualan real estate masih nihil.

Sebagai gambaran, sepanjang 2020 pendapatan KOTA anjlok 89,86% menjadi Rp6,71 miliar dari sebelumnya Rp66,19 miliar sepanjang 2019. Total kerugian sepanjang 2020 mencapai Rp29,48 miliar.

Meskipun demikian, Mohammad menilai ada harapan kinerja perseroan dapat berbalik membaik hingga akhir tahun ini. Hal ini setidaknya didukung oleh beragam insentif yang telah dikucurkan pemerintah, antara lain pelonggaran uang muka kredit pemilikan rumah (KPR) hingga 0% dan diskon tarif pajak pertambahan nilai (PPN).

Emiten properti kelas menengah lainnya, PT Bima Sakti Pertiwi Tbk. juga memiliki optimisme serupa. Perseroan yang berbasis di Riau ini meyakini bisnis pusat perbelanjaan akan cukup menjanjikan pada paruh kedua tahun ini, seiring dengan pembatasan mobilitas masyarakat yang mulai diperlonggar.

Pemerintah juga terus mempercepat program vaksinasi massal untuk mencapai target herd immunity (kekebalan komunal) demi mengatasi pandemi COVID-19 sehingga diharapkan bisa segera membangkitkan perekonomian dalam negeri.

Direktur Utama Bima Sakti Pertiwi, Christopher Sumasto Tjia, mengatakan selain katalis positif program vaksinasi, prospek bisnis pusat perbelanjaan juga akan didorong sentimen konsumen yang berangsur-angsur membaik, ditunjang dengan tren demografi dan sosial ekonomi yang besar.

Tak hanya itu, juga dipengaruhi arus urbanisasi yang semakin meningkat, daya beli, serta naiknya kebiasaan berbelanja masyarakat, yang menandakan potensi pertumbuhan konsumsi berkelanjutan dalam jangka menengah dan panjang.

"Kami optimistis seiring dengan program pencegahan dan vaksinasi COVID-19 akan memberi harapan dimulainya pergerakan ekonomi nasional, jadi masyarakat bisa memulai aktifitas lebih leluasa, secara langsung mendorong pertumbuhan ekonomi, tentunya akan mempengaruhi kinerja kami menuju arah yang lebih positif," katanya.

Tingginya pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2021 lalu serta kenaikan Indeks Permintaan Properti Komersial (IPPK) yang tumbuh 0,06% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya menjadi sentimen positif lain yang turut menopang optimisme perseroan.

Christopher menegaskan prospek bisnis dengan adanya sentimen-sentimen positif itu diharapkan bisa mendongkrak kinerja perusahaan yang masih tertekan.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan per semester I/2021, emiten berkode saham PAMG ini juga tercatat masih mengalami tekanan pendapatan serta masih melanjutkan kerugian.

Pendapatan perseroan mencapai Rp24 miliar, turun 11% year-on-year (YoY) dari Rp26,8 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Tekanan kinerja tersebut menyebabkan perseroan menderita kerugian sebesar Rp4 miliar, berbalik dari laba senilai Rp5 miliar pada semester I/2020 lalu.

Tekanan kinerja ini melanjutkan kondisi yang terjadi sepanjang 2020 lalu. Tahun lalu, pendapatan PAMG hanya Rp48,4 miliar, turun 33,13% YoY dari Rp72,4 miliar pada 2019. Perseroan pun menderita kerugian Rp6,3 miliar tahun lalu, padahal pada 2019 masih laba Rp5,57 miliar.

Saat ini, manajemen perseroan telah melakukan reaktualisasi tenant yang ada untuk mempertahankan agar tenant tetap menarik bagi pengunjung.

Perseroan sedang melakukan penjajakan kerjasama dengan tenant besar yang diharapkan dapat memberikan nilai signifikan bagi Mal Pekanbaru yang bertujuan untuk menjadikan Mal Pekanbaru sebagai destinasi pusat perbelanjaan bagi masyarakat di Riau.

“Perusahaan menyadari akan tantangan yang timbul dari Covid-19 ini dan dampak potensial untuk sektor bisnis perseroan. Kami akan meninjau situasi dan kondisi secara berkelanjutan, bekerja sama dengan pihak yang berwenang untuk mendukung mereka dalam menahan penyebaran Covid-19,” kata Christopher.

Christopher mengatakan bahwa dampak sepenuhnya dari penyebaran Covid-19 masih belum pasti dan belum dapat ditentukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.