Bisnis, JAKARTA — Kian menjamurnya penjual bahan bakar minyak (BBM) eceran skala rumahan atau yang kini dikenal dengan Pertamini disebut-sebut menjadi biang kerok ratusan Pertamina Shop (Pertashop) mati suri hingga gulung tikar.
Terlebih, dengan adanya disparitas harga jual Pertamax dan Pertalite yang mencapai Rp2.500—Rp2.800 per liter membuat kinerja bisnis pelaku usaha Pertashop terus merugi karena pembeli lebih memilih membeli BBM yang lebih murah seperti Pertalite.
Padahal, Pertashop sebagai lembaga penyalur PT Pertamina (Persero) skala kecil memang disiapkan untuk melayani kebutuhan konsumen yang tidak terjangkau oleh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Namun, Pertashop hanya menjual produk nonsubsidi seperti BBM, LPG, dan produk Pertamina ritel lainnya.
Baca juga: Perbandingan Harga BBM Juli 2023 dari Pertamina, BP Hingga Shell