Mati Suri Bisnis BBM Pertashop Digempur Pertamini

Berkaca pada data yang disampaikan Himpunan Pertashop Merah Putih Indonesia (HPMPI) saat audiensi dengan Komisi VII DPR RI, Jakarta, Senin (10/7/2023), sebanyak 201 dari 518 pelaku usaha Pertashop yang terhimpun di HPMPI mengalami kerugian dan 66 lainnya terpaksa gulung tikar.

Ibeth Nurbaiti

10 Jul 2023 - 19.58
A-
A+
Mati Suri Bisnis BBM Pertashop Digempur Pertamini

Pengendara sepeda motor mengisi bahan bakar minyak (BBM) di unit Pertamina Shop (Pertashop) Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (21/9/2020). Guna memenuhi akses energi ke masyarakat desa terhadap BBM harga yang sama dengan SPBU, PT Pertamina (Persero) terus melanjutkan program pembangunan Pertashop di seluruh wilayah Indonesia. Bisnis/Rachman

Bisnis, JAKARTA — Kian menjamurnya penjual bahan bakar minyak (BBM) eceran skala rumahan atau yang kini dikenal dengan Pertamini disebut-sebut menjadi biang kerok ratusan Pertamina Shop (Pertashop) mati suri hingga gulung tikar.

Terlebih, dengan adanya disparitas harga jual Pertamax dan Pertalite yang mencapai Rp2.500—Rp2.800 per liter membuat kinerja bisnis pelaku usaha Pertashop terus merugi karena pembeli lebih memilih membeli BBM yang lebih murah seperti Pertalite.

Padahal, Pertashop sebagai lembaga penyalur PT Pertamina (Persero) skala kecil memang disiapkan untuk melayani kebutuhan konsumen yang tidak terjangkau oleh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Namun, Pertashop hanya menjual produk nonsubsidi seperti BBM, LPG, dan produk Pertamina ritel lainnya.

Baca juga: Perbandingan Harga BBM Juli 2023 dari Pertamina, BP Hingga Shell

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Ibeth Nurbaiti
Anda belum memiliki akses untuk melihat konten

Untuk melanjutkannya, silahkan Login Di Sini

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.