Mayoritas Pangsa Pasar Asuransi Umum Dikuasai 15 Entitas

Sebagian besar pangsa pasar asuransi umum dikuasai oleh 15 perusahaan. Simak penjelasannya.

Denis Riantiza Meilanova & Wibi Pangestu Pratama

3 Sep 2021 - 17.02
A-
A+
Mayoritas Pangsa Pasar Asuransi Umum Dikuasai 15 Entitas

Sebagian besar pangsa pasar asuransi umum dikuasai oleh 15 perusahaan. (Bisnis/Nurul Hidayat)

Bisnis, JAKARTA— Pandemi Covid-19 ternyata tak menyurutkan kondisi industri asuransi umum mendapatkan kinerja ciamik termasuk menduduki menguasai pangsa pasar teratas.

Pimpinan Lembaga Riset Majalah Asuransi, Mucharor Djalil menuturkan setidaknya terdapat 15 perusahaan asuransi umum menguasai pasar asuransi umum 65,46 persen di Indonesia.

"Artinya, perusahaan-perusahaan asuransi yang merupakan market leaders ini harus mendapatkan perhatian karena menentukan arah dan pengembangan asuransi di Tanah Air," ujarnya, belum lama ini.

LRMA dalam melakukan kajian menggunakan sembilan indikator keuangan dalam laporan keuangan publikasi per 31 Desember 2020 dari 30 perusahaan asuransi jiwa dan umum, yakni pendapatan premi, pendapatan premi neto, klaim dibayar, beban klaim dan manfaat dibayar, investasi, hasil investasi, ekuitas, aset, dan laba bersih.

Berdasar kajian LRMA, dampak pertumbuhan ekonomi yang rendah ini langsung dirasakan industri asuransi. Hasil riset LRMA menunjukkan perolehan premi bruto industri asuransi umum 2020 mengalami kontraksi sebesar 3,79 persen menjadi Rp57,66 triliun dibandingkan 2019 sebesar Rp59,93 triliun.

Untuk pertumbuhan premi bruto 15 perusahaan asuransi umum dengan perolehan premi bruto terbesar (general insurance market leaders) terkoreksi tipis 0,62 persen menjadi Rp37,74 triliun dibandingkan perolehan 2019 sebesar Rp37,98 triliun.

"Dari sisi itu, terlihat sebagian besar perusahaan asuransi umum yang masuk daftar 15 terbesar di industri ini, market share-nya atas premi bruto meningkat. Kajian LRMA menunjukkan bahwa market share 15 perusahaan general insurance market leaders ini per 31 Desember 2020 sebesar 65,46 persen, meningkat dibandingkan market share 2019 sebesar 63,37 persen," katanya.

Mayoritas posisi 15 besar pemimpin pangsa pasar 2021 masih diisi oleh nama-nama lama yang tahun sebelumnya juga menduduki daftar penguasa pangsa pasar.

Kajian ini dilakukan berdasar data 70 perusahaan dari 73 asuransi umum yang telah mempublikasikan laporan keuangan per 31 Desember 2020, di luar asuransi umum syariah yang berdiri sendiri sedangkan tiga perusahaan belum mempublikasikan neraca keuangannya sampai artikel ini naik cetak.

Ketua Umum Dewan Asuransi Indonesia (DAI), Tatang Nurhidayat mengatakan bahwa kondisi pandemi Covid-19 memberikan dampak yang beragam terhadap sejumlah perusahaan asuransi.

Dia menuturkan, pada 2020 dunia diguncang pandemi Covid-19 yang memaksa berbagai negara mengurangi aktivitas ekonomi. Akibatnya, pertumbuhan ekonomi semua negara kembali tertekan. Pertumbuhan beberapa negara mengalami kontraksi, dan sebagian lainnya masih tumbuh positif meski jauh dibawah pertumbuhan normal.

Terkait kondisi bisnis pada 2021, Presiden Direktur Lippo Insurance Agus Benjamin menjelaskan bahwa asuransi kesehatan menjadi lini bisnis utama yang menopang pertumbuhan itu. Menurutnya, kebutuhan proteksi kesehatan di tengah pandemi Covid-19 sangat tinggi sehingga menjadi peluang yang perlu dioptimalkan perusahaan asuransi.

"Pertumbuhan semester I/2021 ditopang oleh pertumbuhan premi hampir semua lini asuransi, kecuali kendaraan bermotor. Asuransi kesehatan jadi penopang," ujar Agus kepada Bisnis, Senin (23/8/2021) petang.

Menurutnya, pertumbuhan penjualan mobil secara nasional belum membawa pengaruh signifikan terhadap kinerja asuransi kendaraan bermotor di LPGI. Dia pun menilai kondisi itu belum akan berubah banyak pada semester kedua tahun ini.

Insentif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) yang berlaku hingga Agustus 2021 menurutnya belum dapat mengungkit kinerja asuransi kendaraan bermotor lebih kuat. Jika relaksasi itu diperpanjang pun, menurut Agus, belum dapat membuat kinerja asuransi mobil kembali seperti sebelum pandemi Covid-19.

"Insentif bisa membantu mendorong penjualan mobil pada semester II/2021, tetapi kemungkinan besar belum bisa mengembalikan tingkat penjualan seperti 2019. Kinerjanya sangat tergantung pada laju penjualan mobil baru yang drop banyak dua tahun ini," ujarnya.

Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI,) Dody Achmad Sudiyar Dalimunthe menjelaskan bahwa penjualan asuransi kesehatan mengalami pertumbuhan secara industri. Kenaikan premi terjadi cukup signifikan sejak 2020, dengan perolehan premi Rp7,98 triliun 20,9 persen secara tahunan dari Rp6,6 triliun.

"Sejauh ini kinerja asuransi kesehatan menunjukkan kinerja relatif bagus karena pertumbuhan klaim relatif tidak besar. Bisa jadi karena orang menjaga diri supaya tidak sakit dan dirawat selama pandemi Covid-19 ini," ujarnya.

Adapun, asuransi kendaraan dinilai sempat sulit tumbuh, karena sekitar 80 persen asuransi kendaraan bermotor berasal dari bisnis pembiayaan (multifinance), yakni dari debitur yang mendapatkan pinjaman kredit dan mengasuransikan kendaraannya sebagai agunan. Banyaknya kredit macet membuat penutupan asuransinya turut terkendala.

Penurunan daya beli selama pandemi Covid-19 membuat masyarakat menahan konsumsi kendaraan bermotor. Penjualan kendaraan, baik secara tunai maupun melalui multifinance pun mengalami penurunan.

AAUI pun menilai bahwa manufaktur kendaraan sempat menahan produksi sehingga pasokan kepada diler menurun. Namun, menurut Dody, kondisinya mulai terlihat membaik pada kuartal II/2021 sehingga mendorong prospek pertumbuhan kinerja pada tahun berjalan.

"Kalau melihat data kuartal I/2021 lalu memang pertumbuhan lini bisnis asuransi kendaraan masih ada tantangan. Namun, kami sangat mengapresiasi upaya pemerintah yang berusaha menggerakkan ekonomi dengan beberapa stimulus agar kegiatan ekonomi berjalan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Duwi Setiya Ariyant*

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.