Bisnis, JAKARTA — Untuk menjaga kebutuhan energi masyarakat di seluruh Indonesia terpenuhi, PT Pertamina (Persero) telah membentuk Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) yang resmi bertugas sejak 11 April—10 Mei 2022.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Pertamina dan Badan Pengawas Harian Minyak dan Gas (BPH Migas) juga telah memastikan Satgas RAFI yang bekerja 24 jam tersebut siap mendukung kebijakan pemerintah yang memperbolehkan masyarakat melakukan mudik pada Lebaran tahun ini.
Berdasarkan tinjauannya ke beberapa SPBU di sepanjang tol menuju Jawa beberapa waktu lalu, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan bahwa Pertamina sudah menyiapkan pelayanan ekstra, mulai dari stok BBM hingga unit-unit pengisian BBM apabila terjadi keadaan darurat bagi masyarakat yang membutuhkan.
Baca juga: Berantas Penyelewengan BBM Subsidi, Pertamina Apresiasi Polri
“Kami sudah memperkirakan akan ada kenaikan saat musim libur Lebaran sekitar 10—14 persen. Untuk itu, kami sudah meminta Pertamina menyiapkan sekaligus merencanakan operasi logistiknya agar BBM-nya tiba tepat waktu,” ujar Arifin dikutip dari laman resmi Pertamina, Rabu (27/4/2022).
Selain itu, Arifin menjelaskan bahwa pada saat arus mudik dimulai pada 27 April 2022, pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan bahwa kendaraan pengangkut besar akan berhenti beroperasi.
Menteri ESDM Arifin Tasrif didampingi Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Kepala BPH Migas Erika Retnowati, dan Direktur Teknik dan Lingkungan Ditjen Migas Mirza Mahendra saat melakukan kegiatan Satgas Ramadhan dan Idul Fitri (RaFi) 2022 yang dilakukan di Rest Area SPBU km 57A, Cikampek, Jawa Barat, Kamis, (21/4/22). Dok. Pertamina
“Tentunya ini akan mempengaruhi jumlah konsumsi Biosolar, tetapi yang menjadi fokus kami adalah konsumsi Pertalite. Kami memprediksi penggunaan bahan bakar Pertalite akan lebih banyak digunakan oleh masyarakat saat mudik,” katanya.
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan bahwa perseroan telah memprediksi puncak kenaikan konsumsi gasolin diperkirakan terjadi pada 1 Mei 2022 dengan kenaikan hingga 35 persen.
Di sisi lain, untuk gasoil akan terjadi penurunan terendah yang diperkirakan terjadi pada 3 Mei 2022 dengan penurunan hingga 52 persen. “Hal tersebut diakibatkan karena menjelang arus mudik kendaraan-kendaraan besar dilarang beroperasi,” kata Nicke.
Baca juga: Lonjakan Konsumsi BBM Menjelang Lebaran Kian Membuncah
Terkait dengan kesigapan Pertamina dalam menjaga stok BBM saat arus mudik, perseroan juga menyediakan SPBU Modular. “Kami telah menyiapkan SPBU-SPBU Modular [Pertashop] di setiap rest area yang ada sepanjang jalur mudik. Ini kami lakukan untuk menjaga ketersedian BBM bagi pemudik,” ujarnya.
Selain itu, di wilayah Jawa Barat juga disediakan 12 titik SPBU Modular dengan total sebanyak 25 unit Modular. Selanjutnya, sebanyak 95 Pertamina Delivery Service (Motorist) dan 111 unit Motor siap disiagakan, selain 63 SPBU Kantong (Mobile Storage).