Bisnis, JAKARTA - Penurunan tingkat kemiskininan, termasuk percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, menjadi bagian dari strategi pembangunan Indonesia. Sementara itu, tingkat kemiskinan pada September 2022 mencapai 9,57 persen. Dengan kata lain, masih terdapat 26,36 juta warga negara Indonesia yang berada di bawah garis kemiskinan.
Ke depan, pemerintah menargetkan tingkat kemiskinan berada di kisaran 7,5 - 8,5 persen. Jumlah tersebut turun dari target APBN 2022 di kisaran 8,5 - 9 persen.
Berdasarkan catatan BPS, meski meningkat dibandingkan Maret 2022, tingkat kemiskininan pada September 2022 lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun 2021 yang mencapai 9,71 persen.
Secara spasial, tingkat kemiskinan per September 2022 meningkat tipis, baik di perkotaan maupun di perdesaan, masing-masing menjadi sebesar 7,53 persen dan 12,36 persen.