Bisnis, JAKARTA – Pasar kendaraan niaga bergerak makin dinamis seiring dengan perkembangan teknologi informasi. Tuntutan konsumen akan kecepatan dan ketepatan pelayanan mendorong Isuzu menghadirkan aplikasi karoseri seiring dengan tren digitalisasi industri.
Attias Asril, Marketing Division Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), mengatakan bahwa pastinya Isuzu dan karoseri menginginkan kustomer mendapatkan produk yang fit, proses yang cepat, dan mudah serta kompetitif biaya kepemilikan dan operasionalnya.
Untuk menyediakan kebutuhan kustomer tersebut tentunya Isuzu dan karoseri harus berkolaborasi dengan karoseri dalam membuat end product, yang merupakan kolaborasi antara chassis dan aplikasi.
“Isuzu memastikan chassis yang dibuat dapat memenuhi kebutuhan kustomer, termasuk dengan potensi aplikasinya yang dapat di-install dengan mudah dan cepat oleh karoseri. Nanti setelah produk ini dipakai oleh kustomer Isuzu juga akan menjaga aftersales service product tersebut," ujar Attias, Senin (15/11/2021).
Salah satu syarat untuk dapat memproduksi suatu aplikasi pada kendaraan niaga, karoseri membutuhkan SKRB (Surat Keterangan Rancang Bangun) yang harus diajukan kepada Kementerian Perhubungan.
Dalam proses pembuatan aplikasi tersebut, APM dan perusahaan karoseri perlu bertukar informasi dan dokumen teknis, misalnya dari Isuzu untuk karoseri, seperti surat uji tipe (SUT), gambar 2D, body builder guide (BBG) untuk memberikan panduan dalam pembuatan aplikasi, hingga informasi terkait dengan regulasi.
“Harapan kami adalah kebutuhan kustomer dapat terpenuhi. Karoseri juga ikut ambil peran dalam memenuhi kebutuhan kustomer jadi kami harus saling bekerja sama. Saat ini hal yang dibutuhkan karoseri dari kami sebagai APM adalah SUT, drawing, body builder guide dan surat rekomendasi SKRB sebagai syarat untuk pembuaatan SKRB-nya,” tutur Attias.
Oleh karena banyaknya dokumen teknis dan banyaknya jumlah perusahaan karoseri di Indonesia, dibutuhkan 1 platform yang memudahkan kedua belah pihak untuk bertukar informasi.
Untuk itu, pada pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021, Isuzu Indonesia meresmikan portal Karoseri, yang bertujuan sebagai jembatan komunikasi dan pertukaran informasi serta dokumen-dokumen antara APM dan karoseri agar lebih cepat dan mudah.
Product Marketing CV & LCV Manager PT Isuzu Astra Motor Indonesia Arvin Sumbung menambahkan, Isuzu berkomitmen dalam memberikan layanan yang fast and easy process kepada seluruh stakeholder Isuzu. Oleh karena itu, portal karoseri ini sebagai salah satu bentuk komitmen Isuzu dalam memberikan kemudahan dan kecepatan baik untuk karoseri maupun konsumen.
"Dengan adanya portal karoseri ini, diharapkan informasi dan dokumen yang bersumber dari satu pintu akan mengurangi tingkat kesalahan teknis, serta dapat memenuhi kebutuhan masing-masing, baik karoseri maupun Isuzu sebagai APM," kata Arvin.
Portal karoseri ini juga menjadi salah satu pintu komunikasi yang cepat antara Isuzu dan karoseri, sehingga informasi teknis, seperti cara instalasi yang baik di chassis dan semacamnya dapat menjadi bahan diskusi demi mencapai hasil aplikasi yang baik dari sisi kualitas, harga dan pengirimannya. Ini untuk mencapai tujuan bersama.
Tak hanya Isuzu, pabrikan kendaraan niaga merek lain tampaknya juga memiliki kesadaran yang sama akan pentingnya jembatan komunikasi yang cepat dengan pihak karoseri.
Selain Isuzu, Mitsubishi Fuso juga telah membangun portal karoseri.
Portal karoseri adalah bentuk baru jalur komunikasi agen pemegang merek atau pabrikan dengan karoseri mitranya. Ini adalah bagian dari tren digilitalisasi industri kendaraan bermotor.