Bisnis, JAKARTA - Mesin perekonomian Indonesia terbukti masih solid selama lebih dari 3 tahun, salah satunya tecermin dari kinerja positif neraca perdagangan selama 42 bulan secara beruntun.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan pada Oktober 2023 mencetak surplus US$3,48 miliar. Surplus itu diperoleh dari nilai ekspor Oktober 2023 sebesar US$22,15 miliar, sedangkan nilai impor hanya US$18,67 miliar.
Dengan pencapaian itu, kinerja dagang selama Januari-Oktober 2023 membukukan akumulasi surplus US$31,22 miliar, kendati lebih rendah US$14,22 miliar dibandingkan dengan periode yang sama 2022 sebesar US$45,44 miliar.
Kendati demikian, surplus kinerja perdagangan Indonesia juga diiringi fakta bahwa terjadi penurunan impor bahan baku penolong. Padahal suplai bahan baku menjadi indikator geliat industri manufaktur.