Memangkas Risiko Penghiliran ke Pertumbuhan Ekonomi

Kebijakan penghiliran untuk menciptakan nilai tambah bagi ekonomi nasional melahirkan risiko baru, yakni terbatasnya investasi dan rapuhnya struktur PDB karena ekspor yang dipengaruhi oleh harga komoditas.

Redaksi

16 Okt 2023 - 20.52
A-
A+
Memangkas Risiko Penghiliran ke Pertumbuhan Ekonomi

Menteri Investasi Sambangi Tiongkok, Produsen Kaca Terbesar di Dunia Akan Bangun Hilirisasi Pasir Kuarsa di Batam./Istimewa

Bisnis, JAKARTA - Kebijakan penghiliran untuk menciptakan nilai tambah bagi ekonomi nasional melahirkan risiko baru, yakni terbatasnya investasi dan rapuhnya struktur PDB karena ekspor yang dipengaruhi oleh harga komoditas. 

United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) dalam Trade Development Report 2023 mencatat, aksi Indonesia yang menggeser pola pertumbuhan ekonomi dari sebelumnya permintaan swasta ke sektor yang lebih berorientasi ekspor, memang mampu memacu PDB cukup solid. 

Hal ini difasilitasi oleh lonjakan komoditas baru-baru ini, termasuk nikel. Pertumbuhan yang kuat tahun ini diperkirakan akan berlanjut hingga tahun 2024. 

"Pemerintah telah mengurangi pinjaman bersihnya sejak 2020 dan klaim bersihnya atas pendapatan kini menyerap permintaan agregat dibandingkan memberikan kontribusi terhadapnya. Investasi dan penciptaan lapangan kerja juga melambat, suatu tanda yang mengkhawatirkan bagi perekonomian yang sedang mulai mengalami pertumbuhan didorong oleh komoditas," ungkap laporan tersebut, dikutip Senin (16/10/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Rinaldi Azka
Anda belum memiliki akses untuk melihat konten

Untuk melanjutkannya, silahkan login terlebih dahulu

BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.