Bisnis, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan atau IHSG terlihat mulai bangkit kembali memasuki bulan Februari 2024, kendati belum cukup meyakinkan. Sentimen pemilu di bulan ini tampaknya bakal lebih banyak menjadikan pelaku pasar wait and see.
IHSG gagal mempertahankan posisi rekor atau all time high (ATH) yang sempat dicapainya di awal tahun ini, tepatnya 7.323,58 pada perdagangan Selasa (2/1/2024). Posisi ini melampaui rekor sebelumnya pada 13 September 2022 di level 7.318,01.
Alih-alih terus menguat, IHSG justru berbalik melemah sejak pertengahan Januari 2024 hingga ke level 7.137,09 pekan lalu, Jumat (26/1/2024). Namun, pekan ini IHSG berbalik menguat meski belum sampai kembali ke zona hijau. IHSG akhir pekan ini, Jumat (2/2/2024) parkir di level 7.238,79, turun 0,47% year-to-date (YtD).
Memasuki Februari 2024, IHSG bakal menghadapi sejumlah sentimen utama, yakni Pemilu 2024 yang bakal digelar pada Rabu (14/2/2024), fluktuasi rupiah mengantisipasi momentum tersebut, serta ketidakpastian menghadapi kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat, Federal Reserve.