Bisnis, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan atau IHSG mengawali debutnya pada Mei 2024 dengan penurunan yang cukup tajam, seakan membenarkan akan adanya fenomena Sell in May and Go Away. Akankah kinerja IHSG berbalik menguat pada sisa tahun ini?
IHSG ditutup di level 7.117,42 pada perdagangan pertama Mei 2024 hari ini, Kamis (2/5/2024), turun tajam 1,61% dibanding posisinya pada hari terakhir perdagangan April 2024 lalu yang di level 7.234,20. Dengan penurunan tersebut, IHSG tercatat sudah terkoreksi 2,14% sepanjang tahun berjalan 2024 atau secara year-to-date (YtD).
Penurunan ini menjadi sinyal kinerja IHSG yang bakal kurang bertenaga bulan ini. Apalagi, bulan Mei kerap kali dipersepsikan sebagai periode waktu saat investor global cenderung meninggalkan pasar saham. Fenomena ini kerap dikenal dengan sebutan Sell in May and Go Away.
Fenomena Sell in May and Go Away mengacu pada strategi investor yang beramai-ramai menjual saham pada bulan Mei. Misalnya, para investor asing meninggalkan pasar saham untuk pergi berlibur selama musim panas, lalu masuk kembali ke pasar saham pada November.