Bisnis, JAKARTA — Gerak saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) di hari pertama perdagangannya pada akhir pekan lalu seolah tengah dipermainkan. Setelah turun hingga ke level auto rejection bawah (ARB), sahamnya kembali diangkat menjelang penutupan ke harga semula.
Anak usaha PT Pertamina (Persero) ini listing di harga Rp875 setelah melalui proses initial public offering (IPO) sepanjang awal tahun ini. Segera setelah dicatat di Bursa Efek Indonesia, Jumat (24/2/2023), sahamnya melejit ke level Rp925, hanya untuk seketika menukik menuju Rp815 atau terkena ARB.
Transaksi saham PGEO cukup ramai di hari pertamanya. Tercatat, ada 45.095 kali transaksi dengan total nilai perdagangan mencapai Rp488 miliar dan jumlah saham yang ditransaksikan sebanyak 585,5 juta lembar.
Sepanjang hari, saham PGEO tertahan di level ARB tersebut. Namun, menjelang penutupan, sahamnya tiba-tiba bangkit hingga kembali ditutup di level Rp875. Dengan demikian, saham perseroan ditutup stagnan di hari pertamanya ini.