Bisnis, JAKARTA - Bank Indonesia perlu meramu strategi untuk menghidupkan sektor riil yang belum sepenuhnya pulih di tengah proyeksi penurunan suku bunga acuan pada tahun ini.
Perlambatan laju kenaikan suku bunga acuan menjadi titik harapan bagi pelaku usaha untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja ekonomi sektor riil. Dengan dukungan indikator ekonomi seperti inflasi yang terus membaik, pertumbuhan ekonomi RI tahun ini bakal terakselerasi.
Terkait hal itu, ekonom menilai BI perlu kembali mempertahankan suku bunga acuan pada tingkat 5,75 persen usai rapat dewan gubernur pada 21-22 Juni.
Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky menyampaikan hal ini mempertimbangkan tiga faktor. Pertama, laju inflasi yang terkendali. Per Mei 2023, tingkat inflasi turun ke kisaran atas target BI, yaitu mencapai 4 persen secara tahunan, serta inflasi inti yang masih terkendali.