Bisnis, JAKARTA – Pergerakan utang Indonesia ibarat permainan ular tangga. Meski ada saatnya menurun, pergerakan naik juga terjadi. Sementara itu, hingga Desember 2022 pemerintah mencatatkan realisasi pembiayaan utang sebesar Rp688,5 triliun. Jumlah tersebut turun 20.9 persen dibandingkan tahun 2021. Sementara itu peran Bank Indonesia dalam sinergi pembiayaan tahun 2022 mencapai Rp49.11 triliun untuk SKB I dan Rp224 triliun untuk SKB III.
Saat menghadapi dampak wabah Covid-19, Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan menyepakati sinergi yang dituangkan dalam surat keputusan bersama (SKB). SKB tersebut terbagi menjadi SKB, SKB II, dan SKB III.
Dalam SKB I disepakati bahwa Bank Indonesia menjadi pembeli siaga (standby buyer) SBN Indonesia di pasar primer.
Dalam SKB II pemerintah dan BI mengambil langkah burden sharing yang didasarkan pada kelompok penggunaan pembiayaan untuk public goods/benefit dan non-public goods/benefit.