Bisnis, JAKARTA - Pekerjaan rumah Indonesia untuk meningkatkan rasio pajak tampaknya masih panjang. Pasalnya, dengan target ambisius pendapatan pajak tahun depan, catatan historis menunjukkan pertumbuhan tax ratio Indonesia bergerak sangat lambat.
Agak mengejutkan ketika mengetahui bahwa perbandingan antara penerimaan negara terhadap produk domestik bruto (PDB) atau biasa disebut dengan rasio pajak Indonesia ternyata setara dengan sejumlah negara yang tingkat pembangunannya rendah seperti di Afrika. Pada tahun ini, target tax ratio Indonesia dipatok 9,61 persen.
Dilihat secara global, Indonesia berada di urutan ke-14 terbawah soal rasio penerimaan negara terhadap PDB. Negara-negara dengan skor rasio 13 persenan adalah Indonesia, Guinea (13,66 persen), dan Republik Afrika Selatan (13,67 persen).
Tren tax ratio memang sudah menurun sejak 2008. Indonesia juga tercatat termasuk negara dengan tax ratio terendah di antara mitra Asean-nya.