Memetakan Faktor Pemberat Premi Lini Asuransi Umum

Meskipun pendapatan premi industri asuransi umum mengalami peningkatan dua digit secara tahunan, namun sejumlah lini masih mencatat pertumbuhan negatif sehingga dapat menjadi faktor pemberat lonjakan premi.

Asteria Desi Kartikasari

1 Mar 2023 - 14.55
A-
A+
Memetakan Faktor Pemberat Premi Lini Asuransi Umum

Karyawan beraktifitas di dekat deretan logo-logo perusahaan asuransi di Kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) di Jakarta, Selasa (22/9/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis, JAKARTA—  Meskipun pendapatan premi industri asuransi umum mengalami peningkatan dua digit secara tahunan, namun sejumlah lini masih mencatat pertumbuhan negatif sehingga dapat menjadi faktor pemberat lonjakan premi.

Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menyatakan pendapatan premi di industri asuransi umum mengalami peningkatan sebesar 15,3 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) sepanjang 2022. Nilainya naik menjadi Rp90,1 triliun.

Wakil Ketua AAUI untuk Bidang Statistik & Riset Trinita Situmeang berujar premi yang dicatat industri asuransi naik jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu mencapai Rp78,14 triliun, atau naik sebesar Rp 11,97 triliun.

“Sebagian besar lini usaha mencatatkan pertumbuhan positif dan hanya dua lini bisnis asuransi umum yang membukukan pertumbuhan negatif pada triwulan IV/2022,” kata Trinita dalam paparan Konferensi Pers Data Industri Asuransi Umum Triwulan IV/2022 di Jakarta, Selasa (28/2/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Asteria Desi Kartikasari
Anda belum memiliki akses untuk melihat konten

Untuk melanjutkannya, silahkan login terlebih dahulu

BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.