Bisnis, JAKARTA — Kondisi pasar saham yang kini dibayangi oleh ancaman kenaikan suku bunga global menjadikan investor cenderung mengubah haluan investasinya yang selama ini digunakan dan bakal lebih menghindari risiko dalam berinvestasi. Dalam kondisi ini, emiten yang royal bagi dividen cenderung lebih diminati.
Hal ini terbukti dari kinerja indeks IDX High Dividend 20, yang berisikan 20 emiten dengan dividend yield tertinggi dan fundamental yang kuat di pasar, berhasil tetap berkinerja perkasa dengan tingkat return 11,05 persen year-to-date (YtD) hingga akhir pekan ini, Jumat (13/5).
Padahal, pada saat yang sama IHSG sudah rontok selama sepekan usai dibuka pascalibur Lebaran lalu dan kini hanya menyisakan tingkat return sebesar 0,25 persen YtD.
Sebelumnya, pada akhir April 2022, atau pada hari terakhir perdagangan di pasar saham sebelum libur Lebaran, IHSG tercatat sudah meningkat 9,48 persen YtD ke posisi 7.228,91. IHSG sudah berkali-kali menyentuh rekor baru. Tiap rekor pun selalu dipecahkan oleh rekor baru lagi.