Bisnis, JAKARTA — Era keemasan saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk. mulai memudar, mengingat kini saham emiten batu bara tersebut sudah anjlok 23,12 persen dalam waktu sebulan saja setelah sepanjang 2022 lalu meroket 71,1 persen. Akankah penguatan kembali terjadi?
Peningkatan pesat saham emiten berkode ADRO ini sepanjang 2022 lalu sejatinya sangat masuk akal dan beralasan. Kinerja keuangan perseroan memang melaju pesat menembus rekor.
Bahkan di semester pertama 2022 saja, laba ADRO sudah melampaui capaian laba setahun penuh 2021. Padahal, laba 2021 sendiri sudah merupakan rekor bagi ADRO.
Kinerja yang luar biasa ini terjadi akibat lonjakan pesat harga komoditas energi global akibat krisis rantai pasok yang dipicu oleh konflik Rusia-Ukraina. Alhasil, batu bara yang semula ingin ditekan konsumsinya seiring dengan kampanye net zero emission, justru menjadi andalan global.