Bisnis, JAKARTA—Industri kimia digadang menjadi prime mover untuk mendukung pembangunan berkelanjutan Visi Indonesia 2045. Fokus target substitusi impor di sektor ini justru menghadapi defisit neraca dagang yang meninggi.
Industri kimia punya peran penting sangat penting terhadap perekonomian, karena potensinya dalam menyerap modal besar secara signifikan, menciptakan lapangan kerja, serta menghasilkan nilai tambah tinggi.
Industri kimia juga strategis karena produknya digunakan sebagai bahan baku di berbagai sektor industri lainnya. Dari sektor hulu, ia menghasilkan bahan baku untuk produk plastik, serat kain, tekstil, kemasan, elektronika, otomotif, hingga obat-obatan.
Masuk tiga besar sektor industri pengolahan nonmigas, sektor ini berperan signifikan terhadap pertumbuhan industri manufaktur nasional. Berhasil tidaknya pembangunan industri, salah satunya sangat dipengaruhi oleh kinerja industri petrokimia.