Bisnis, JAKARTA – Pengembangan potensi perdesaan memang selayak berbasis data akurat agar lebih tepat sasaran dan berkelanjutan termasuk gambaran besar sumber daya lahan dan arah pemanfaatannya.
Salah satu data penting yang dibutuhkan adalah pembentukan peta tematik berbasis bidang yang juga memuat jelas rincian kepemilikan dan pemanfaatannya selama ini.
Karena itulah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jawa Tengah sejak 2020 mengagas program trisula pertanahan yang bermaksud membentuk basis data terpadu di desa guna mendukung pembangunan yang lebih tepat sasaran.
Sejatinya program tersebut untuk mempercepat capaian pendataan tanah melalui program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) sekaigus pencegahan sengketa tanah di daerah itu.