Bisnis, JAKARTA - Cerita BUMN karya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) tak ada habisnya. Seiring Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyoroti laporan keuangan yang tidak sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan, perseroan juga memproyeksikan kerugian semakin membengkak pada 2023.
WSKT memperkirakan rugi bersih akan meningkat 7,44 persen menjadi Rp1,79 triliun pada 2023. Dikutip melalui laporan tahunan 2022, manajemen Waskita mengestimasikan rugi bersih mencapai Rp1,79 triliun pada 2023. Rugi tersebut meningkat 7,44 persen dari rugi tahun berjalan sebesar Rp1,67 triliun sepanjang 2022.
"Sejumlah komponen yang memengaruhi hal tersebut di antaranya beban keuangan yang sejumlah Rp3,32 triliun,” tulis manajemen dalam Laporan Tahunan 2022.
Jika menilik laporan keuangan per 31 Desember 2022, Waskita mencatatkan rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan sebesar Rp1,89 triliun pada 2022. Rugi ini membengkak 73,3 persen dari Rp1,09 triliun dibanding periode yang sama sebelumnya.