Bisnis, JAKARTA— Pasar IPO Indonesia diperkirakan akan mempertahankan kekuatan dan momentum. Pasar modal Indonesia dinilai terus berlari mendahului berbagai negara, bahkan memimpin bursa di Asia Tenggara.
Firma audit dan akuntansi Ernst & Young atau EY melihat performa pasar modal Indonesia terus bergairah. EY mencatat Indonesia menjadi tuan rumah 45 IPO pada paruh pertama 2023, dengan total pendapatan US$2,2 miliar atau setara Rp33 triliun (kurs Jisdor Rp15.032 per dolar AS).
Berdasarkan catatan Bisnis, hingga semester I/2023 terjadi sebanyak 44 IPO, dengan nilai total penawaran umum mencapai Rp33,4 triliun. Perusahaan tambang nikel PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL) menjadi perusahaan dengan perolehan dana IPO terbesar di semester I/2023, yakni sebesar Rp9,99 triliun.
Indonesia juga terus memimpin bursa Asia Tenggara dengan menjadi tuan rumah 45 IPO pada semester I/2023 dengan total pendapatan US$2,2 miliar. Selain itu, saat ini terdapat 15 perusahaan yang sedang menjalani proses penawaran awal dengan ukuran penawaran umum indikatif gabungan mulai dari Rp1,2 triliun hingga Rp1,5 triliun.