Bisnis, JAKARTA — Temuan raksasa dua sumur eksplorasi di Wilayah Kerja South Andaman, Provinsi Aceh dan Wilayah Kerja Geng North, Provinsi Kalimantan Timur memberi secercah asa akan kembalinya masa kejayaan hulu minyak dan gas bumi (migas) nasional.
Di tengah kecemasan masih sulitnya menyelesaikan persoalan produksi siap jual atau lifting migas yang menjadi pekerjaan rumah menahun, temuan Layaran-1 Blok South Andaman dan Geng North-1, Blok North Ganal tersebut telah membawa nama Indonesia kembali masuk dalam peta industri hulu migas global.
Namun di sisi lain, masih terdapat sejumlah masalah fundamental di hulu migas yang belum dapat terselesaikan, mulai dari penurunan produksi secara alamiah (natural decline) karena banyaknya lapangan tua hingga masalah keekonomian dan monetisasi.
Masuknya Indonesia kembali dalam peta industri hulu migas global tentu memunculkan sedikit asa kepada pelaku usaha migas soal prospek investasi ke depannya. Terlebih, temuan yang didominasi oleh gas bumi tersebut menjadi modal kuat untuk pengembangan energi yang rendah emisi menuju energi baru terbarukan (EBT).