Menakar Dampak Kenaikan Bunga the Fed pada Pasar Saham dan SBN

Potensi kenaikan suku bunga the Fed dalam waktu dekat akan menekan keadaan pasar modal Indonesia. Pelaku pasar perlu berhati-hati mengantisipasi kondisi ini. Kondisinya diperkirakan bakal lebih buruk di pasar surat berharga negara (SBN), sedangkan di pasar saham, masih ada sektor yang bisa dilirik.

Emanuel Berkah Caesario

14 Jun 2022 - 20.12
A-
A+
Menakar Dampak Kenaikan Bunga the Fed pada Pasar Saham dan SBN

Ilustrasi suku bunga.

Bisnis, JAKARTA — Pelaku pasar perlu bersiap untuk mengantisipasi terjadinya koreksi di pasar saham dan surat utang jelang pertemuan the Fed, yang kemungkinan besar bakal secara agresif kembali menaikkan suku bunga acuannya lantaran lonjakan inflasi yang sangat tinggi pada bulan lalu.

Kekhawatiran terhadap potensi tekanan di pasar modal dalam negeri kembali meningkat terutama setelah Amerika Serikat merilis data inflasi mereka yang mencapai 8,6 persen pada Mei 2022 lalu. Tingkat inflasi tersebut merupakan level tertinggi sejak Desember 1981.

Dengan kata lain, ini adalah rekor inflasi dalam 40 tahun terakhir. Rekor sebelumnya terjadi pada Maret 2022 lalu di level 8,5 persen. Bulan sebelumnya, atau April 2022, inflasi AS ini sempat turun ke 8,3 persen, tetapi rupanya tren penurunan tidak berlanjut.

Tingginya tingkat inflasi pada Maret 2022 lalu telah mendorong the Fed untuk menaikkan suku bunga secara agresif hingga 50 bps sekaligus dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) awal Mei 2022 lalu. Itu adalah tingkat kenaikan tertinggi sejak tahun 2000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Emanuel Berkah Caesario
company-logo

Lanjutkan Membaca

Menakar Dampak Kenaikan Bunga the Fed pada Pasar Saham dan SBN

Dengan paket langganan dibawah ini :

Tidak memerlukan komitmen. Batalkan kapan saja.

Penawaran terbatas. Ini adalah penawaran untuk Langganan Akses Digital Dasar. Metode pembayaran Anda secara otomatis akan ditagih di muka setiap empat minggu. Anda akan dikenai tarif penawaran perkenalan setiap empat minggu untuk periode perkenalan selama satu tahun, dan setelah itu akan dikenakan tarif standar setiap empat minggu hingga Anda membatalkan. Semua langganan diperpanjang secara otomatis. Anda bisa membatalkannya kapan saja. Pembatalan mulai berlaku pada awal siklus penagihan Anda berikutnya. Langganan Akses Digital Dasar tidak termasuk edisi. Pembatasan dan pajak lain mungkin berlaku. Penawaran dan harga dapat berubah tanpa pemberitahuan.

Copyright © Bisnis Indonesia Butuh Bantuan ?FAQ
Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.