Bisnis, JAKARTA — Berkembangnya isu soal potensi gagal bayar surat utang Pemerintah Amerika Serikat menjadi ancaman serius bagi pasar surat utang global, tidak ketinggalan pasar surat utang Indonesia. Di tengah tantangan ini, investor disarankan untuk waspada.
Ancaman gagal bayar utang pemerintah Amerika Serikat kembali menjadi perhatian global. Perdebatan antara DPR AS, Senat, dan Presiden Joe Biden kian memanas terutama dalam membahas kenaikan pagu utang federal.
Menteri Keuangan (Menkeu) AS, Janet Yellen, mengatakan bahwa kegagalan kongres untuk menaikkan pagu utang pemerintah AS akan berimbas pada kenaikan suku bunga yang lebih tinggi di tahun mendatang.
Yellen mengatakan bahwa default atau gagal bayar pada utang AS akan mengakibatkan hilangnya pekerjaan dan mendorong beban kredit pemilikan rumah (KPR), kredit pemilikan kendaraan bermotor (KKB), dan kartu kredit menjadi makin tinggi.