Bisnis, JAKARTA — Kenaikan harga komoditas akhir-akhir ini terutama karena efek krisis energi global telah menjadi salah satu penopang kenaikan kinerja saham emiten-emiten komoditas serta IHSG secara umum. Namun, adanya tren pelemahan harga komoditas akhir-akhir ini menjadikan prospek sektor ini dalam tanda tanya.
Meskipun demikian, sejumlah analis masih meyakini prospek harga komoditas hingga akhir tahun ini masih akan tetap menjanjikan. Alhasil, dampaknya terhadap kinerja saham-saham komoditas dan IHSG akan tetap bertahan.
Head of Equity Trading MNC Sekuritas Medan Frankie Wijoyo Prasetio menuturkan sektor komoditas cukup berjasa menopang pergerakan IHSG di semester II/2021. Hal ini tentu akibat dari efek krisis energi dunia, juga terbatasnya pasokan komoditas dunia setelah kembali pulih dari tahun pandemi Covid-19.
"Indonesia sendiri memang diuntungkan dari isu ini, karena memiliki varian komoditas utama dunia khususnya energi seperti batubara, minyak bumi, dan gas. Larangan impor batubara Australia oleh China juga memberikan sentimen yang baik bagi permintaan batubara asal Indonesia," urainya kepada Bisnis, Senin (1/11).