Bisnis, JAKARTA – Sepanjang tahun 2022, realisasi investasi sektor properti yang mencakup perumahan, kawasan industri, dan perkantoran pada tahun 2022 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2021.
Data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), sektor properti menempati peringkat keempat dari lima sektor yang berkontribusi besar terhadap realisasi investasi di Indonesia dengan capaian nilai investasi sebesar Rp109,4 triliun. Angka tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan dengan taun 2021 yang realisasi investasi propertinya mencapai Rp117,4 triliun dan menempati peringkat kedua.
Adapun rincian realisasi investasi sektor properti yang mencakup perumahan, kawasan industri, dan perkantoran tahun 2022 terdiri dari PMDN dengan realisasi investasi sebesar Rp66,2 triliun yang menempati peringkat kedua dan PMA dengan realisasi nilai investasi US$3,01 miliar atau setara Rp45,1 triliun.
Adapun negara yang paling banyak berinvestasi PMA pada sektor properti di Indonesia tahun 2022 adalah China dengan realisasi investasi sebesar US$909 juta atau setara Rp13,6 triliun dari total 58 proyek. Kemudian, diikuti Singapura dengan realisasi investasi sebesar US$749 juta atau senilai Rp11,2 triliun dari total 353 proyek. Lalu di urutan ketiga, Belanda tercatat merealisasikan investasi sebesar US$345 juta atau setara Rp 5,16 triliun dari total 91 proyek. Kemudian, Jepang sebesar US$257 juta atau setara Rp3,8 triliun, dan Hongkong sebesar US$239 juta atau setara Rp3,5 triliun.