Bisnis, JAKARTA - Investasi properti di kawasan Asia Pasifik diproyeksi melemah hingga 10 persen pada 2023. Namun, Jepang dengan suku bunga negatifnya dan Singapura sebagai rumah kedua para pendatang masih menjadi primadona. Bahkan Indonesia juga dinilai akan bertahan.
Chief Research Officer Asia Pacific JLL Roddy Allan mengatakan optimisme investor akan pemulihan pasca pandemi yang akan segera berakhir kini beralih pada sikap kehati-hatian di tengah inflasi, suku bunga, dan geopolitik.
"Meskipun kawasan Asia Pasifik cenderung lebih baik karena permintaan domestik yang lebih kuat, kawasan ini tidak akan luput dari tantangan yang lebih luas," ujar Allan, Rabu (28/12/2022).
JLL memproyeksi Jepang sebagai tujuan investasi paling menarik. Hal tersebut di dukung pelemahan Yen ditambah dengan suku bunga yang rendah. Sementara itu, status Singapura sebagai tempat berlindung yang aman dan fundamental properti yang sehat akan terus menarik modal investasi.