Menaksir Prospek Cuan Investasi Properti Asia Pasifik Tahun 2023

Investasi properti di kawasan Asia Pasifik diproyeksi melemah hingga 10 persen pada 2023. Namun, Jepang dengan suku bunga negatifnya dan Singapura sebagai rumah kedua para pendatang masih menjadi primadona. Bahkan Indonesia juga dinilai akan bertahan.

Nindya Aldila

29 Des 2022 - 11.56
A-
A+
Menaksir Prospek Cuan Investasi Properti Asia Pasifik Tahun 2023

Apartemen dan properti komersial Singapura, foto file 27 September 2018./Reuters

Bisnis, JAKARTA - Investasi properti di kawasan Asia Pasifik diproyeksi melemah hingga 10 persen pada 2023. Namun, Jepang dengan suku bunga negatifnya dan Singapura sebagai rumah kedua para pendatang masih menjadi primadona. Bahkan Indonesia juga dinilai akan bertahan.

Chief Research Officer Asia Pacific JLL Roddy Allan mengatakan optimisme investor akan pemulihan pasca pandemi yang akan segera berakhir kini beralih pada sikap kehati-hatian di tengah inflasi, suku bunga, dan geopolitik. 

"Meskipun kawasan Asia Pasifik cenderung lebih baik karena permintaan domestik yang lebih kuat, kawasan ini tidak akan luput dari tantangan yang lebih luas," ujar Allan, Rabu (28/12/2022). 

JLL memproyeksi Jepang sebagai tujuan investasi paling menarik.  Hal tersebut di dukung pelemahan Yen ditambah dengan suku bunga yang rendah. Sementara itu, status Singapura sebagai tempat berlindung yang aman dan fundamental properti yang sehat akan terus menarik modal investasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Nindya Aldila
Anda belum memiliki akses untuk melihat konten

Untuk melanjutkannya, silahkan Login Di Sini

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.