Bisnis, JAKARTA – Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea tercatat mengurangi kepemilikan sahamnya di PT Data Sinergitama Jaya Tbk. (ELIT). Kepemilikan Hotman di ELIT saat ini tinggal 1,44 persen.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Hotman sebelumnya tercatat memiliki 101,6 juta saham ELIT, atau setara 5 persen kepemilikan. Per 24 Januari 2023, kepemilikan Hotman di ELIT berkurang menjadi 29,1 juta, atau setara 1,44 persen kepemilikan.
Dengan jumlah tersebut, Hotman tercatat menjual sebanyak 72,4 juta saham ELIT sebelum 24 Januari 2023. Meski demikian, tidak diketahui berapa harga penjualan saham ELIT yang dilakukan Hotman.
Apabila dihitung secara rentang pergerakan harga saham ELIT terendah di Rp120 dan tertinggi di Rp146, maka Hotman mendapatkan cuan dalam rentang Rp8,6 miliar hingga Rp10,5 miliar dari penjualan saham ELIT.
Harga nominal saham ELIT sendiri tercatat sebesar Rp25 per saham. Dengan harga nominal tersebut, Hotman tercatat mengeluarkan uang Rp2,5 miliar untuk membeli 101,6 juta saham ELIT, sebelum menjualnya ke pasar.
Sebagai informasi, ELIT merupakan perusahaan yang baru melantai di BEI pada 6 Januari 2023 lalu. Saat listing, saham ELIT diperdagangkan pada level 120 per saham.
Selain Hotman Paris, saham ELIT dimiliki oleh PT Gratus Deo Indonesia sebanyak 557 juta saham atau 27,42 persen dan PT Indonesia Muda Inovatif sebanyak 432,9 juta saham atau 21,31 persen.
Baca juga: Fakta Saham Jasa Berdikari (LAJU) yang ARA setelah Listing
Lalu, PT Delemont Global sebanyak 306,2 juta saham atau 15,08 persen, dan PT inotech sebesar 124,4 juta saham atau 6,13 persen. Nama-nama pemegang saham tersebut adalah pemegang saham pengendali ELIT.
Lalu, pemegang saham ELIT kurang dari 5 persen adalah Jimmy Sugiarto sebanyak 61,2 juta saham atau 3,01 persen, Hendra Suryakusuma sebesar 49,4 juta saham atau 2,43 persen, Hotman Paris Hutapea sebesar 29,19 atau 1,44 persen, dan masyarakat sebesar 470,8 juta saham atau 23,18 persen.
Dari pemegang saham ELIT tersebut, hanya Hotman Paris yang tercatat melepas sahamnya per 24 Januari 2023.
Oversubscribed 222 Kali saat IPO
ELIT memperoleh dana IPO sebesar Rp60 miliar dengan oversubscribed mencapai 222 kali. Emiten yang bergerak di bidang teknologi itu dikategorikan sebagai efek syariah dan dilepas ke publik sebanyak 500.000.000 lembar saham yang mewakili 24,61 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh.
Baca juga: Nilai Transaksi Saham Turun, tetapi IHSG Merangkak
Melansir data prospektus, ELIT menawarkan harga IPO di rentang Rp120–Rp150 setiap saham. Perseroan juga menerbitkan maksimal 250 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru ELIT. Nilai itu setara dengan 16,32 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Adapun setiap pemegang dua saham baru ELIT berhak memperoleh satu Waran Seri I. Waran seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama satu tahun.
Waran seri I adalah efek yang diterbitkan oleh perseroan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk memesan saham biasa atas nama perseroan yang bernilai nominal Rp 25 setiap sahamnya.
Ini dapat dilakukan setelah 6 bulan sejak efek dimaksud diterbitkan, yang berlaku mulai tanggal 6 Juli 2023 sampai dengan tanggal 5 Januari 2024. (Annisa Kurniasari Saumi dan Pandu Gumilar)