Bisnis, JAKARTA--Ekspor industri pengolahan sepanjang 2023 mengalami penurunan signifikan. Kondisi geoekonomi global yang melemah, serta geopolitik yang memanas menjadi faktor penekan.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekspor industri pengolahan pada Desember 2023 mengalami penurunan 1,99% dari bulan sebelumnya US$16,07 miliar menjadi hanya US$15,75 miliar.
Adapun sepanjang 2023, ekspor nonmigas hasil industri manufaktur turun 9,26% dibanding periode yang sama 2022 senilai US$206,07 miliar menjadi hanya US$186,98 miliar.
Hal yang sama juga dialami dua sektor nonmigas lain. Ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan turun 10,04% menjadi US$4,40 miliar. Adapun ekspor hasil pertambangan dan lainnya turun 20,68% menjadi US$51,51 miliar.