Bisnis, JAKARTA—PT Mangole Timber Producers melakukan ekspor perdana wood pellet ke pasar Jepang, Senin (3/3/3034), setelah pabrik plywood milik anak perusahaan Grup Barito Pacific di Kepulauan Sula itu kembali beroperasi sejak medio 2023.
Pelet kayu merupakan hasil pengolahan dari kayu bulat atau limbah kayu menjadi serbuk yang dipadatkan, berbentuk silindris diameter 6—10 mm dan panjang 1—3 cm.
Pelet kayu termasuk energi terbarukan dalam pemanfaatan biomassa, yang lebih ramah lingkungan. Negara-negara dengan empat musim banyak menggunakannya sebagai pengganti batu bara.
Produksinya juga ramah lingkungan dan efisien. Selain mudah didapatkan, harganya lebih hemat dibandingkan dengan bahan bakar lainnya. Wood pellet mudah terbakar, dan memiliki nyala api yang cukup bagus.