Menangkap Peluang Bisnis ‘Gudang Karbon’ CCS di Indonesia

Sejauh ini, terdapat sejumlah perusahaan migas global, mulai dari BP, Chevron, hingga Equinor yang sudah menunjukkan ketertarikannya untuk ikut terlibat dalam bisnis ‘gudang’ karbon di Indonesia.

Ibeth Nurbaiti

28 Mar 2024 - 10.43
A-
A+
Menangkap Peluang Bisnis ‘Gudang Karbon’ CCS di Indonesia

Kawasan hulu minyak dan gas bumi di Tanah Air. Salah satu upaya yang dapat diterapkan dalam dekarbonisasi di sektor migas, adalah dengan Carbon Capture Storage (CCS)/Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) atau sistem penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan CO2. Dok. SKK Migas

Bisnis, JAKARTA — Fasilitas pemanfaatan dan penyimpanan karbon atau carbon capture storage/carbon capture utilization and storage (CCS/CCUS) memberi peluang bisnis baru di Indonesia.

Dengan potensi besar kapasitas penyimpanan karbon dioksida (CO2) di dalam negeri yang mencapai hampir 600 giga ton (GT), menjadi modal kuat bagi Indonesia untuk mendatangkan cuan di tengah tren penurunan emisi karbon.

Terlebih, penyelenggaraan kegiatan penangkapan dan penyimpanan karbon tersebut ke depannya juga berpeluang dilakukan di luar wilayah kerja minyak dan gas bumi (migas). Sebelumnya, kegiatan CCS/CCUS hanya terbatas di wilayah kerja migas dan hanya dapat dilakukan oleh kontraktor migas.

Sejauh ini, terdapat sejumlah perusahaan migas global, mulai dari BP, Chevron, hingga Equinor yang sudah menunjukkan ketertarikannya untuk ikut terlibat dalam bisnis ‘gudang’ karbon di Indonesia. Selain itu, juga ada Sunda Asri yang dinilai sudah siap menerapkan CCS di Tanah Air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Fatkhul Maskur
company-logo

Lanjutkan Membaca

Menangkap Peluang Bisnis ‘Gudang Karbon’ CCS di Indonesia

Dengan paket langganan dibawah ini :

Tidak memerlukan komitmen. Batalkan kapan saja.

Penawaran terbatas. Ini adalah penawaran untuk Langganan Akses Digital Dasar. Metode pembayaran Anda secara otomatis akan ditagih di muka setiap empat minggu. Anda akan dikenai tarif penawaran perkenalan setiap empat minggu untuk periode perkenalan selama satu tahun, dan setelah itu akan dikenakan tarif standar setiap empat minggu hingga Anda membatalkan. Semua langganan diperpanjang secara otomatis. Anda bisa membatalkannya kapan saja. Pembatalan mulai berlaku pada awal siklus penagihan Anda berikutnya. Langganan Akses Digital Dasar tidak termasuk edisi. Pembatasan dan pajak lain mungkin berlaku. Penawaran dan harga dapat berubah tanpa pemberitahuan.

Copyright © Bisnis Indonesia Butuh Bantuan ?FAQ
Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.