Bisnis, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan di hari pertama bulan Desember 2023 dengan mencatatkan pelemahan ke level 7.059 pada Jumat, (1/12/2023). Pelaku pasar pun masih menanti sengatan efek santa claus rally dan window dressing untuk IHSG hingga akhir tahun 2023.
Berdasarkan data RTI, IHSG terkoreksi 0,29% atau 20,83 poin ke level 7.059,90. Sepanjang perdagangan, indeks komposit bergerak di rentang 7.022 hingga 7.083. Sebanyak 217 saham menguat, 338 saham melemah, dan 204 saham stagnan. Alhasil, kapitalisasi pasar tembus Rp11.158 triliun.
Sepanjang tahun berjalan, IHSG mencatatkan penguatan 3,04% secara year-to-date (ytd) dari posisi 6.850,98 pada 2 Januari 2023. Namun, rata-rata transaksi harian (RNTH) saham masih di kisaran Rp10,54 triliun, atau di bawah target yang ditetapkan Bursa Efek Indonesia (BEI) di angka Rp10,75 triliun.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, secara teknikal pergerakan IHSG masih berada di fase uptrend, namun dalam jangka pendek penguatannya relatif terbatas dan rawan terkoreksi terlebih dahulu.