Bisnis, JAKARTA - Starlink resmi masuk Indonesia pada Mei 2024. Selain membawa sederet keunggulan, layanan internet dari satelit orbit rendah milik Elon Musk ini juga berpotensi membawa ekses negatif.
Starlink menawarkan internet berkecepatan tinggi dengan kuota tanpa batas. Setiap satelit Starlink menggunakan empat antena phased array yang sangat kuat dan dua antena parabola untuk memberikan peningkatan kapasitas.
“Pendorong ion yang efisien, yang didukung oleh kripton, memungkinkan satelit Starlink untuk mengorbit naik, bermanuver di luar angkasa, dan keluar dari orbit pada akhir masa pakainya,” demikian yang dikutip dari laman resmi Starlink, Jumat (10/5/2024).
layanan Starlink diklaim dapat terhubung mulai dari rumah (residensial), perairan (kapal), hingga lokasi terpencil. Starlink juga dirancang untuk tahan dalam berbagai kondisi, perangkat ini dapat mencairkan salju dan tahan hujan es, hujan lebat, serta angin kencang yang ekstrem.