Menanti Bangkitnya Saham-Saham Blue Chip LQ45 di 2022

Kinerja ekonomi yang membaik pada 2022 mendatang diharapkan akan dapat menopang kinerja keuangan dan saham emiten-emiten blue chip penghuni LQ45. Gap antara LQ45 dan IHSG pun kemungkinan tidak lagi selebar tahun ini.

Dwi Nicken Tari & Pandu Gumilar

10 Des 2021 - 21.09
A-
A+
Menanti Bangkitnya Saham-Saham Blue Chip LQ45 di 2022

Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis, JAKARTA — Indeks saham-saham paling likuid di Bursa Efek Indonesia yakni LQ45 diperkirakan bakal mampu berkinerja lebih optimal pada 2022 mendatang setelah sepanjang tahun ini lesu, ditopang oleh ekspektasi redanya pandemi dan peningkatan kinerja ekonomi lebih tinggi.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, indeks LQ45 hanya menguat 1,47 persen menjadi 948,61 sejak awal tahun hingga 10 Desember 2021 atau secara year-to-date (YtD). Namun, sejak 6 bulan terakhir kinerjanya menguat 4,77 persen.

Realisasi itu underperform dibandingkan dengan IHSG yang sudah menguat 11,27 persen YtD menjadi 6.652,92. Sejak 6 bulan terakhir, IHSG juga naik lebih tinggi dibandingkan indeks LQ45 sebesar 8,93 persen.

Dilihat dari konstituen indeks LQ45 yang merupakan saham blue chip, penguatan indeks lebih banyak ditopang oleh saham sektor telekomunikasi dan perbankan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Emanuel Berkah Caesario
Anda belum memiliki akses untuk melihat konten

Untuk melanjutkannya, silahkan Login Di Sini

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.