Bisnis, JAKARTA – Setelah terpuruk akibat hantaman Pandemi Covid-19 yang melanda selama 2,5 tahun, sektor perhotelan mulai menunjukkan kebangkitan. Gelaran event Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 memicu peningkatan kinerja hotel di Jakarta dan Bali sampai akhir tahun 2022.
Head of Research Colliers Indonesia Ferry Salanto mengatakan sampai akhir tahun 2022 kondisi hotel di Jakarta dan Bali kecenderungannya akan mengalami peningkatan. Salah satu pemicunya karena rangkaian kegiatan acara G20 yang masih akan berlangsung. Adapun penambahan pasokan hotel terjadi di Jakarta selama kuartal III tahun ini yakni sebanyak 220 kamar, sedangkan untuk hotel di Bali tidak ada penambahan.
“Penghapusan karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri turut mendongkrak kinerja hotel di Jakarta dan Bali, mengingat hal ini menarik bagi pelaku perjalanan bisnis dan wisata,” ujarnya dikutip dalam laporan, Sabtu (15/10/2022).
Untuk Jakarta, masih cukup banyaknya agenda kegiatan luar jaringan atau luring seperti konser musik yang menjadi potensi bagi hotel. Selain itu semakin banyaknya perjalanan bisnis yang diadakan baik oleh pemerintah, korporasi ataupun individu membantu tingkat keterisian hotel.
“Mulai banyaknya kegiatan offline juga membantu mendongkrak tingkat keterisian di beberapa wilayah. Dengan meningkatnya tingkat keterisian, secara perlahan juga mengangkat angka ADR (Average Daily Rate) bulanan,” ucapnya.