Bisnis, JAKARTA— Sejumlah strategi dilakukan emiten baru bara untuk lebih gencar diversifikasi dan mendorong penghiliran. Mengingat, komoditas emas hitam tersebut selama ini menjadi salah satu sasaran utama untuk dihentikan konsumsinya.
Teranyar, untuk mengurangi eksposur dalam bisnis batu bara dan meningkatkan portofolio investasi non-batu bara, misalnya PT Indika Energy Tbk. (INDY) melepas aset-aset yang berkaitan dengan batu bara. Dalam hal ini, INDY melepas tambang batu bara PT Multi Tambangjaya Utama (MUTU) kepada emiten milik Prajogo Pangestu, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN).
Lebih mendetail, berdasarkan perjanjian jual beli bersyarat (CSPA), para penjual akan menjual semua saham mereka sebanyak 2,26 miliar saham di MUTU, dan ICI bermaksud untuk mengalihkan semua hak dan kewajiban di bawah Hak Pemasaran dengan total sejumlah US$218 juta atau setara Rp3,35 trliun (kurs Jisdor Rp15.383 per dolar AS).
Menyoal hal tersebut, CEO dan Wakil Presiden Direktur INDY Azis Armand berujar penjualan kepemilikan saham di MUTU adalah bagian dari strategi INDY sebagai perusahaan investasi dengan portofolio bisnis yang beragam. Strategi tersebut ditekankan untuk mengurangi eksposur dalam bisnis batu bara dan meningkatkan portofolio investasi non-batu bara.