Menanti Episode Baru Pengamanan Batu Bara Domestik

Tak bisa dimungkiri, pengamanan pasokan batu bara untuk kebutuhan dalam negeri atau domestic market obligation (DMO) khususnya bagi pembangkit listrik harus dijaga betul, agar kejadian berulang krisis bahan bakar sumber energi itu tidak terjadi lagi.

Ibeth Nurbaiti

25 Mei 2022 - 02.30
A-
A+
Menanti Episode Baru Pengamanan Batu Bara Domestik

Sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (14/1/2022). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan target produksi batu bara 2022 mencapai 663 juta ton yang diperuntukkan untuk konsumsi domestik/domestik market obligation (DMO) sebesar 165,7 juta ton sedangkan sisanya 497,2 juta ton akan mengisi pasar ekspor. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Bisnis, JAKARTA — Keinginan pemerintah untuk menyelesaikan persoalan kekurangan pasokan batu bara pembangkit yang selama ini kerap terjadi masih cukup kuat, meskipun emas hitam itu diyakini bakal tetap menjadi tumpuan neraca perdagangan dari sektor pertambangan.

Pada periode tertentu, terutama ketika produksi batu bara diproyeksikan lebih rendah dari biasanya, kondisi krisis pasokan untuk kebutuhan pembangkit listrik di dalam negeri bisa saja kembali terjadi.

Ditambah lagi jika terjadi tren kenaikan harga batu bara yang terus melambung, tentu akan menjadi ancaman tidak terpenuhinya kebutuhan di dalam negeri.

Baca juga: Ketika Batu Bara Topang Ekspor Nonmigas RI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Ibeth Nurbaiti
Anda belum memiliki akses untuk melihat konten

Untuk melanjutkannya, silahkan Login Di Sini

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.