Bisnis, JAKARTA — Emiten unggas diperkirakan masih akan kesulitan dalam mengoptimalkan kinerja mereka di tahun ini lantaran masih ditekan oleh sejumlah sentimen negatif yang belum akan segera berakhir.
Kinerja keuangan emiten unggas terlihat lesu tahun lalu. Meskipun pendapatan mereka masih bertumbuh, beban mereka naik tak kalah tingginya sehingga menjadikan laba bersih tergerus.
Per September 2023, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) harus puas dengan penurunan laba bersih hingga 16,01% year-on-year (YoY) menjadi Rp2,67 triliun, padahal pendapatannya masih tumbuh 8,49% YoY menjadi Rp47,13 triliun.
Kondisi yang sama juga terjadi pada PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA). Perseroan melaporkan pendapatan naik tipis 2,65% YoY menjadi Rp37,77 triliun, tetapi laba bersih anjlok parah -34,38% YoY menjadi Rp937 miliar.