Menanti Mitratel Pecahkan Rekor Baru di Bursa Saham

Mitratel yang merupakan anak usaha Telkom Indonesia mengincar dana segar dari pelaksanaan IPO hingga Rp24,90 triliun. Jumlah dana penawaran itu lebih besar dari rekor sebelumnya milik Bukalapak Rp21,9 triliun.

Pandu Gumilar & Hafiyyan

26 Okt 2021 - 12.47
A-
A+
Menanti Mitratel Pecahkan Rekor Baru di Bursa Saham

Wisatawan menikmati pemandangan Gunung Bromo dengan latar belakang Base Transceiver Station (BTS) Telkomsel di penanjakan satu Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (19/5). - Antara/Zabur Karuru

Bisnis, JAKARTA - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. terus mempersiapkan pelaksanaan initial public offering (IPO). Pasalnya, anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. itu mengincar dana jumbo.

Berdasarkan prospektus di Harian Bisnis Indonesia pada Selasa (26/10/2021), Dayamitra Telekomunikasi atau Mitratel berencana melepas sebanyak-banyaknya 24,54 miliar saham. Jumlah saham itu setara dengan 29,85% dari modal yang ditempatkan dan disetor setelah IPO dengan nilai nominal Rp 22 per saham.

Dalam penawaran umum perdana saham, Mitratel menetapkan harga sahamnya di kisaran Rp775-Rp975. Jika menggunakan harga batas bawah, perseroan bisa mengantongi dana Rp 19,02 triliun.

Sedangkan jika menggunakan harga batas atas, perusahaan itu bakal meraup sebanyak-banyaknya Rp24,9 triliun. Jika mencapai harga di batas atas, nilai IPO Mitratel pun bakal menyalip nilai IPO PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) senilai Rp21,9 triliun.  BUKA tercatat melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Agustus 2021, dan memecahkan rekor IPO terbesar di BEI.

 

 

Adapun susunan pemegang saham Mitratel setelah IPO terdiri dari PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) sebesar 70,15% atau 60,02 miliar saham, PT Metra Digital Investama 1 saham , dan masyarakat 29,85% atau 25,54 miliar saham.

Sekuritas BUMN bakal bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek, yakni PT BRI Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas. Penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian.

Berikut rencana jadwal IPO Mitratel, yang berpotensi memecahkan rekor IPO tertinggi di BEI:

Masa penawaran awal : 26 Oktober-4 November 2021

Prakiraan tanggal efektif dari OJK : 12 November 2021

Prakiraan masa penawaran umum : 16-18 November 2021

Prakiraan tanggal penjatahan : 18 November 2021

Prakiraan tanggal distribusi saham : 19 November 2021

Prakiraan tanggal pencatatan efek di BEI : 22 November 2021

Anak usaha Telkom itu akan melakukan paparan publik penawaran umum saham perdana pada hari ini, Selasa 26 Oktober 2021. "Dewan Komisaris dan Direksi PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. mengundang dalam acara Penawaran Umum Perdana Saham," tulis undangan Mitratel. 

 

 

Tambah Menara 

Di sisi lain, Mitratel berencana menggunakan mayoritas dana IPO untuk ekspansi. Berdasarkan prospektus, Mitratel berencana menggunakan 44% dana IPO untuk belanja modal organik, seperti mengembangkan dan memperluas hubungan dengan pelanggan dengan memperkuat dan menambah jumlah menara.

Mitratel rencananya membangun menara dan menambah site untuk pesanan build to suite bagi berbagai operator. Mitratel pun akan melakukan ekspansi ke layanan teknologi agar bisa bersinergi dengan bisnis penyewaan menara.

Selain itu, anak usaha BUMN itu akan menggunakan 56% dana hasil IPO untuk belanja modal anorganik. Mitratel akan menggunakan dana untuk mengakuisisi menara milik operator telekomunikasi terkemuka.

Perseroan juga berencana mengakuisisi produk dan layanan teknologi strategis yang bisa bersinergi dengan bisnis penyewaan menara. Adapun sisa 10% dari hasil penawaran umum akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja lainnya seperti peningkatan sistem teknologi informasi.

 

 

Dari sisi kinerja keuangan, Mitratel tercatat mengantongi laba bersih sebesar Rp700,7 miliar per Juni 2021. Nilainya naik 356% dibandingkan dengan tahun lalu senilai Rp153,7 miliar.

Jika ditelisik lebih dalam, bottom line Mitratel selalu mengalami kenaikan dalam tiga tahun terakhir. Sejak 2018-2020, setiap tahunnya laba bersih perseroan naik dengan masing-masing sebesar 10,4%, 9,7%, dan 22%.

Sedangkan pendapatan perseroan tercatat mencapai Rp3,22 triliun pada paruh pertama tahun ini. Jumlah itu tumbuh 11% dari posisi tahun lalu Rp2,90 triliun.

Adapun Mitratel tercatat selalu mengalami pertumbuhan pendapatan setiap periode sejak 2018 hingga 2020 dengan kenaikan sebesar 10,6%, 17,8%, dan 16,2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Febrina Ratna Iskana

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.